10/09/08

ARINI………(pelem apa ya ini ?)

Pernah kan denger kata di atas, kalo ndak salah pemerannya adalah Widyawati yg bininya Alm. Sophan Sophiaan. Kalo ndak salah komentator perpeleman kita memuji penampilan perannya…..yang artinya dia berhasil menipu semua penonton (kalo gw belom pernah nonton sih).
Nah di tempatku bekerja juga beginu. Ada seorang dgn nama yang sama, katanya konsultan dari sebuah PTN teknik ternama di Bandung (lambangnya sama dgn yg ada di ijazah gw) dengan timnya datang jug-keblejug trus ngasih petuah yang bakalan bikin terpesona, seolah dewa (dewi kali ya ? pan perempuan) dengan sejuta mantera yang akan merubah dunia tempatku bekerja.
Wahai anda yang terhormat, yang konsultan, yang akademisi, yang bermain dengan angka-angka statistic dan data, yang handal dalam praktikal dan hal-hal lain seperti "independen" dan "tidak terkontaminasi kepentingan sesaat", kadang kita semua lupa bahwa yang tau sehat atau sakit diri ini, mampu atau invalid diri ini adalah kita sendiri.
Anda berbicara seolah republik ini adalah Jakarta, Anda berbicara seolah lembaga ini adalah sebuah kelas Pascasarjana…………sungguh anda sedang berjalan dalam tidur.
Mau Tetra ?
Mau Apco ?
Mau Smartzone ?
Mau Voip ?
Inyong cuma bias bilang kasiih daah (kaya telkomsel aja!).
Sadarilah……..buat konvensional di frekuensi 400 MHz saja lembaga ini belum pernah dapat memenuhi minimal kebutuhan personel akan Alkom. Padahal ini masih dibantu dengan anggota yang berswadaya ?
Sadarlah………buat konvensional di frekuensi 160 MHz saja lembaga ini belum pernah bisa memenuhi dan memelihara jaring komunikasi. Padahal ini masih dibantu dengan adanya Bankom.
Sadarilah…….kebutuhan komunikasi di INP hanya bersandar pada voice, njeplak cungure, didenger dan dibales njeplak beres. Karena pada intinya adalah command.
Apa kebanyakan nonton pelem luar sono ya ? maka rekomennya aneh beginu, buat gw anda adalah orang yg berada pada tempat dan waktu yg salah………..yaitu deket dengan my Comm-INP.
Boleh sih diwujudkan tapi syaratnya personel di lembagaku minimal kayak anak buah anda ………………………mimpi kali yee !
Mari kita lihat, ada seorang Pamen dari daerah datang bawa Map gambar Telkom ke kantorku nyari bapak anu, penting, serius. Taunya ngurus bagaimana surplus plafon pulsa Tel-15 Polri dicairin ? Sebegitunya semangat otonomi daerah.
Adalagi, datang pake baju dines lengkap ajudan, katanya mau ngambil radio jatah daerahnya ? tapi ditanya frekuensi yang akan dipake eh..edodo..kagak tau dia-nya. Buset dah ngapain aja bapak jadi kumendan ?
Lain lagi, dalam tiga bulan dua kali ane survey ke daerah, buset 3 bulan kumendan kecil tingkat resort dah ganti 3 kali, yang terakhir nyari job katanya……..klise, padahal ketangkep jiun masuk Koran.
Banyak cerita lainnya yang kagak muat ditumpahkan dalam tulisan ini, Banyak cita-cita luhur kami yang orang dalam sendiri terbentur tembok yang kagak kelihatan tinggi, tebal dan ujungnya.
Kalo andai aku boleh jujur, ……………………….aku ingin membantu ibu, tapi untuk membaca saja aku susah (inget iklan ini ?).

Tidak ada komentar: